yah.
saya adalah orang yang sempat percaya dengan frase itu. dan saya lah orang yang membuang nya dengan percuma.
terlalu tolol. ya, mungkin.
ternyata, ini hanyalah bagian dari akting. memerankan drama, yang justru saya terlalu jauh dari karakter tokohnya.
saya. yang selama ini tertawa, tapi tanpa di sadari, sayalah orang yang paling sering menangis. sampai saat ini.
ketika manusia dihadapkan pada situasi dimana ia harus jujur dengan apa yang ia rasa, di sana lah tempat dimana ia harus bergulat dengan egoisnya.
dan saya memar oleh itu.
merindu,
tepatnya..
atas nama hari yang telah saya lewati.
mentari yang datang dan pergi tanpa sunyi,
maafkan atas saya yang mentahtakan ego diatas segalanya.
segalanya.
hingga menipu saya, dan akal saya.
completely miss u.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar