Jumat, 22 Januari 2010

pengalaman konyol.

Kemaren gw masuk kelas TOPOLOGI DIRI ! salah satu mata kuliah Semester 4 ini yang notabene nya gw gak tau tuh belajar apa. Jangan kan itu, arti dari Topologi diri itu aja gw gak tau.
Alhasil, naluri otoy tampang serius pun gw pajang.
Awalnya santai santai aja, dosennya rame. Dari ngebahas masalah suku gw, kebiasaan adat gw, ini lah itu lahh..banyaak aja. Ampe gw bener-bener nyaman di kelas itu.
sampai pada akhirnya ngebahas tentang Agama ! (why man why ?)
ya...lagi-lagi agama, kalo gak gitu ya gak usah masuk Filsafat ! (kasarnya)
Menurut gw, pertanyaan dari dosen ini cukup bikin gw kaget. Bingung parahhh !

Dosen : Menurut kamu yadi, kamu percaya MALAIKAT ?
Gw : (tampang kaget, bingung, blah bloh nyampur di idung gw !) hmmm..hmmmm....

Sekitar 2 menitan gw masih nyari kata-kata bwt ngejawab, menyusunnya, dan akhirnya keluarlah jawaban ini :

Gw : Sedikit sih Pak. Karena saya percaya kalo Allah Maha Kuasa dan bisa melakukan apapun dengan Kuasa-Nya sendiri. Jadi, buat apa malaikat ?
Dosen : (manggut-manggut sambil senyam senyum)
Gw : (berfikir 2 kali jawaban gw tadi, apa ada yang salah ?)

dan sampe skrng, jawaban spontanitas gw itu masih gw pikirin.

tips masuk kelas yang belom tau belajar apa :
1. sempetin waktu buka kamus bahasa indonesia, bwt liat definisi dari Mata kuliah yang kita ambil
2. kalo gak sempet, yaa pasang tampang otoy tak berdosa aja! toh tu dosen juga kagak mungkin tau.
3. sesering mungkin manggut-manggut pas dosen jelasin ! walopun sebenernya kaga ngarti, yaa anggaplah lagi kelas akting belajar menipu.
4. jangan gugup pas ditanya dosen. berusaha santaiiiii kayak di pantaii. awali jawaban dengan berdehem bentar. kata orang, yang suka berdehem pas awal ngomong itu biasanya orang pinter.
5. semoga berhasil. jangan lupa berdoa. tuhan memberkati orang-orang yang berusaha. semoga.

Kamis, 21 Januari 2010

jika hanya saja dia.

jika hanya saja dia sedikit mengerti tentang saya, masuk ke dalam relung-relung hati saya dan merasakan suasananya.
jika hanya saja dia melihat apa yang telah saya berikan dan membuka matanya selebar-lebarnya bahwa saya juga manusia biasa yang penuh dengan ketidaksempurnaan.
jika hanya saja dia berbicara dengan alphabet yang tersusun dengan jelas, hingga saya tak harus menerka-nerka apa yang dia katakan.

jika hanya saja dia tahu betapa indahnya dia ketika dia merasakan kepanikan yang teramat sangat dalam, dan betapa saya mencintainya dari kekurangannya yang dimata orang lain justru itu menganggu mungkin.
jika hanya saja dia tahu betapa sakitnya saya ketika dia diam! sementara saya terus berbicara sendiri.

jika hanya saja dia tahu betapa indah dan sempurnanya dia di mata saya, dan meluangkan sedikit pengertiannya tentang sikap-sikap saya yang terkadang teramat sangat cuek dan cenderung tak perduli menurutnnya.
jika hanya saja dia tahu bahwa saya ingin di manjakannya, menjadikan dia satu-satunya wanita yang tahu siapa saya. siapa yadi!

jika hanya saja dia mengerti betapa indahnya matanya ketika menatap tajam ke arah mata saya, seolah-olah ada bahasa yang dia sampaikan.
semoga itu bahasa hati antara saya, dia dan perasaan kami masing-masing.

jika hanya saja dia adalah saya. dan akhirnya tahu betapa pentingposisinya dihati saya,
maka tak semestinya malam ini kami terdiam.
dan tak semestinya kami tak bersapa.

jika hanya saja kamu tahu tashya,
semuanya.
segala hal yang teramat sangat susah untuk dijelaskan dengan kata-kata,
teramat sulit untuk dijabarkan dengan logika,
terasa sukar untuk dikatakan.
biarkanlah hanya hati ini yang menjelaskan segalanya,
semuanya, hingga detail-detail yang tak tersentuh.
dengan cara nya sendiri.

Jumat, 15 Januari 2010

confession.

no matter how you try to be mature.
you will always be a kid when you get hurt and cry.

saya bukan aktor yang baik dalam beberapa hal.
saya bukan orang yang bisa dipaksa untuk berakting dengan skenario dan suasana yang telah diciptakan sedemikian rupa.
saya hanya manusia biasa yang pada akhirnya akan berakhir pada titik yang sama,
ketidaksempurnaan.

panggil saya pria tolol dengan egois tak terkontrol.
dan sampai saat ini,
saya lah orang yang selalu ingin tahu keadaanya,
orang yang selalu ingin tahu dimana dia berada,
orang yang berusaha sekuat tenaga untuk mencari kata-kata lucu agar bisa berbicara dengan dia,
orang yang bolak-balik mengecek blog nya, status YM nya, twitternya, sampai ke status BBM nya. Hanya untuk memastikan bahwa semua baik-baik saja, walaupun pada kenyataannya sering sekali tidak.
orang yang menyisakan beberapa menit sebelum tidur hanya untuk memikirkan dia dengan pertanyaan : dia lagi apa dimana ?
orang yang sering meng-update twitter dengan isi-isi yang menjurus pada dia,
orang yang ingin tahu apakah nazarnya masih tertancap kuat di niat nya,
orang yang memaksakan dirinya untuk berani bertemu dan kembali melihat mata indah dia,
orang yang berusaha keras memutar otak nya dan memaksakan diri untuk berfikir positif bahwa pria muda itu adalah sahabat dekatnya,
orang yang sedikit terluka ketika dia berkata, cukup !
orang yang ingin terus melindungi dia, mendengarkan keluhannya tentang tugas-tugas kuliah nya, menyaksian dia dengan sejuta tingkah konyolnya, memeluknya ketika dia merasa begitu lemah dan tak terkendali, dia dengan senyumnya, dia dengan tangisnya.
ingin menjadi orang yang tetap berkata,"ngerokokkk terussss yankk !!" ketika dia dengan polosnya ngebakar rokok di depan saya.

saya tidak tahu apakah dia merasakan sama atau tidak.
dan jika pada akhirnya saya tahu ternyata saya hanya merasakannya sendiri, saya ikhlas !
bukankah itu konsekuensi jika kita menyayangi seseorang bukan ?

saya adalah orang yang 1 bulan kemarin berdiri di 2 simpang, dan di dera untuk memilih.
ini pilihan saya.
dan jalan ini terasa 1 arah, saya tak bisa kembali.
menuruti tiap rambu-rambu. meski kadang terhenti di lampu merah, dan kembali melihat spion ke belakang.

ini lah saya,
orang yang terus berusaha keras menghilangkan dia.
sampai saat ini.

Senin, 11 Januari 2010

let past be the past.

satu hal dari hidup yang terasa akan sangat begitu berat adalah
disaat saya, anda, dan mereka berdiri di satu titik.
melihat orang yang pernah ada dihati kita pergi melenggang jauh dengan seseorang yang mereka pilih.
saya, anda, dan mungkin mereka hanya bisa melihat, tersenyum, dan tanpa disadari mengusap airmata yang perlahan-lahan jatuh atas nama keikhlasan, dan rasa yang susah untuk dijelaskan.
let past be the past.
masa lalu memang sangat tabu untuk dibahas dan diperjelas dengan tekanan nada tinggi,
tapi akan lebih terasa begitu suci jika kita menceritakannya dengan hati kita masing-masing.
saya, anda, dan mereka bukan kuda yang semena-mena bisa ditunggangi dan dibawa kearah yang tak kita ingini oleh sang penunggang masa lalu.
akan tetapi saya, anda, dan mereka sewajarnya melepaskan merpati itu dan membiarkan nya tuk terbang sebebas-bebasnya dan setinggi-tingginya.
karena merpati, tak pernah ingkar janji.

saya tahu ancaman apa yang akan terjadi ketika blog ini terposting di dunia maya.
dan saya berani untuk itu.
because we had forced to say, let past be the past.

Senin, 04 Januari 2010

4 januari 2010. tashya dwi permatasari.


dan pada akhirnya saya bertemu dengan wanita ini.
di tempat yang sangat-sangat luar biasa saya lalu dari hari ke hari.
terlihat dia begitu beda.
entah apa yang membuat saya begitu terpikat oleh nya.
ada rasa yang tiba-tiba masuk ke nadi, dan berjalan hingga begitu cepat.
menggerogoti tiap detak jantung,
dan meninggikan semuanya kembali.
melayangkan tiap-tiap mimpi dan cita saya yang sempat meroboh oleh waktu.
saya mencintainya Tuhan.
dia yang pernah ada dalam kalimat-kalimat doa saya.
dan kini, dia terasa begitu nyata.
berharap selamanya tangan ini memegang hati nya.
ya, selamanya..
tashya dwi permatasari.